Rabu, 29 Mei 2013

tambang

penambangan bauksit di pulau bintan semakin menjadi jadi saja, begitu juga di kota tanjungpinang sendiri, mereka tanpa rasa bersalah mentransfer bauksit dengan menggunakan lori lori melewati jalan raya yang seharusnya tidak boleh dilewati kendaraan tambang. bauksit yang mereka bawa sengaja di tutupi dengan menggunakan terpal agar tidak terlalu ketara. kegiatan di tengah kota ini menyebabkan jalan jalan berdebu. begitu juga dengan pelabuhan atau jeti kapal yang mereka bikin sendiri dengan cara menimbun hutan bakau menjadi rata dengan tanah. terlalau banyak aktivitas yang tidak mengikuti prosedur, mengesampingkan pentingnya fungsi hutan bakau sebagai penahan daratan dari abrasi. yang saya herankan semua orang seperti menutup mata dan telinga, padahal itu semua terjadi di depan mata kepala mereka sendiri, termasuk para aparatur daerah yang membiarkan para perusak perusak alam ini melakukan aksinya. kota tanjungpinang menjadi panas , pohon pohon di tebas perairan sungai jadi tercemar oleh sedimen kuning. saya tidak suka dengan semua ini, tapi saya tidak bisa berbuat . memikirkan sebuah gerakan tapi mana mungkin bisa kalau diam, btuh persatuan untuk melawan kapitalis itu.
aktivitas di sungai bro.

terlihat hutan bakau yang ditimbun untuk di jadikan jeti tongkang

kapal menarik tongkang berisi bauksit

lori yang melewati tengah kota dengan di tutupi terpal bak nya